Pemakaian pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) saat ini kian disukai di Indonesia, masalah ini nampak dari banyak sejumlah gedung pencakar langit, beberapa pabrik di lokasi industri sampai perumahan yang udah gunakan solar panel. Kecuali cost investasinya yang bertambah ekonomis, pemakaian listrik tenaga surya pun tak usah perlu area yang luas, lantaran bisa terpasang di atap bangunan, atau yang umum dikenali jadi PLTS Atap.

  Saat sebelum melaksanakan instalasi panel surya, Ada berbagai perihal yang penting menjadi perhatian untuk mengoptimalkan performa mekanisme panel surya itu :

broken image

Satu diantaranya hal yang mengubah perform panel surya yaitu intensif cahaya matahari pada lokasi penempatan PLTS Atap. Tiap-tiap tempat punya radiasi cahaya matahari yang berlainan, kian besar intensif cahaya matahari yang diterima maka semakin tinggi performa panel surya dalam menghasilkan listrik.

Terkecuali itu, butuh ditegaskan  jika area instalasi panel tenaga surya ini tak terhambat oleh bangunan lain agar tangkap cahaya matahari secara optimal.

2. Orientasi Panel Surya

PLTS bakal bekerja secara bagus bila panel menghadap mengarah yang benar berdasar lokasi gedung. Kalau memungkinnya, panel surya lebih bagus ditempatkan menjurus garis khatulistiwa. Jadi contoh, kalau bangunan ada pada Pulau Jawa, karenanya panel surya lebih bagus ditempatkan ke arah utara. Akan tetapi, apabila panel surya tidak bisa buat terpasang berdasar tujuan utara atau selatan, prosedur pembangkit listrik masih bisa bekerja kendati dengan efektivitas yang lain bila ketimbang dengan penempatan menghadap ke khatulistiwa.

3. Luas Ruangan di Atap

Luas ruangan atap gedung atau bangunan dapat memengaruhi kemampuan listrik yang bisa dibuat oleh PLTS Atap. Rerata panel surya membutuhkan kira-kira 2.5 m2 untuk produksi 1 kWh listrik. Terkecuali itu, mengerti luas atap serta kekuatan kemampuan prosedur dipasang bisa jadi pemikiran dalam penentuan type panel surya. Anda bisa pilih macam panel surya yang miliki efektivitas makin tinggi buat mengoptimalkan kapasitas produksi listrik bila tidak miliki luas atap yang lumayan besar.

4. Temperatur Udara serta Kecepatan Angin

Temperatur lokasi penempatan serangkaian panel surya bisa mengubah performa mekanisme pembangkit listrik. Panel surya bisa bekerja secara maksimal dengan temperatur lingkungan yang normal kurang lebih 25 derajat celcius. Peningkatan suhu bisa menimbulkan pengurangan perform panel surya, maka dari itu kecepatan angin di lokasi pun jadi penting sebab bakal menolong pendinginan suhu permukaan sel surya.

5. Jenis Panel Surya

Panel surya bisa menghasilkan listrik sebab terdiri dalam sel surya yang dibuat berbahan semikonduktor buat mengganti sinar matahari jadi listrik. Tiap macam panel surya miliki perform yang banyak ragam serta kekuatan hasilkan daya yang berbeda. Kalau tempat dan luas terbatas, tipe panel surya monocrystalline dengan efektivitas tinggi dapat jadi pilihan yang pas. Tidak hanya itu, ada  tipe panel surya polycrystalline dan thin film yang punyai keistimewaannya semasing.

Kontraktor Solar Cell  sama aturan yang berjalan, penempatan PLTS Atap cuma bisa dilaksanakan oleh tubuh upaya yang sudah tercatat dengan resmi selaku tubuh u